Kebijakan Lingkungan Terhadap Permasalahan Tambang Pasir di Moro Kepulauan Riau Yang Berdampak Pada Lingkungan Masyarakat Moro
DOI:
https://doi.org/10.62771/pk.v1i2.21Abstrak
Kegiatan tambang di pasir Moro Kepulauan Riau telah menimbulkan banyak permasalahan lingkungan yang serius terutama kerusakan ekosistem laut dan perubahan lanskap yang berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir. Masalah ini semakin kompleks dengan adanya kebijakan pemerintah yang membuka kembali izin ekspor pasir laut, pada dasarnya sebelumnya juga telah ada regulasi yang melarang praktik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan dari tambang pasir serta mengevaluasi upaya penanggulangan dan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumen, literatur, dan analisis kebijakan terkait. Adapun data yang diperoleh diolah melalui proses editing, pengelompokan, verifikasi, dan penarikan kesimpulan secara deskriptif untuk memberikan gambaran objektif mengenai kondisi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan tambang pasir di Kepulauan Riau berdampak pada pengikisan pantai, kerusakan habitat ekosistem laut, dan gangguan terhadap siklus hidrologi lokal. Upaya penanggulangan oleh pemerintah telah dilakukan melalui regulasi seperti Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2002 dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023. Adanya tantangan dalam implementasi regulasi dan penegakan hukum masih tinggi terutama terkait dengan aktivitas tambang ilegal dan kurangnya kapasitas pengawasan. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Referensi
Dara, A. Y. J., & Sugiri, A. (2014). Kajian Penanganan Dampak Penambangan Pasir Besi Terhadap Lingkungan Fisik Pantai Ketawang Kabupaten Purworejo. Jurnal Teknik PWK, 3(1).
Dewi, S. R. (2019). Regulasi Pertambangan. Jurnal Elektronik Universitas Tulungagung.
Firdaus. (2019). Dampak Lingkungan Dan Sosial Penggalian Pasir Sepanjang Aliran Sungai Di Kota Bima (Studi Di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima). Jurnal Komunikasi Dan Kebudayaan Volume , 6(1).
Iashania, Y., & Ganang, A. M. N. (2022). Potensi Bahaya Dalam Melaksanakan Inspeksi Tambang Di Pt Leighton Contractor Indonesia Site Pt Wahana Baratama Mining. Jurnal Teknik Pertambangan (JTP), 22(2).
Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2002 Tentang Pengendalian dan Pengawasan Pengusahaan Pasir Laut. (n.d.).
Lubis, M. A., Hanapi, R., Sinaga, J., Samdara, R., & Harlianto, B. (2022). Estimasi Perubahan Garis Pantai Daerah Pesisir Kabupaten Bengkulu Utara Dengan Menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV),. Majalah Ilmiah Globë, 24(2), 81–90.
Marennu, A. S. (2019). Analisis Kebijakan Pemerintah Daerah Bidang Pertambangan di Kota Samarinda. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 12(1).
Mu’adib, S., & Subagjo, I. (2024). Tinjauan Hukum Terhadap Pencemaran Sungai Akibat Limbah Rumah Tangga di Desa Ngunjung Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. Justitiable.
Prahesti, S. D., Sukardi, & Suhardiman. (2022). Penambangan Pasir Ilegal Perspektif Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Journal of Shariah Economic Law Faculty of Shariah IAIN Pontianak , 2(1).
Rahman, A. H. I., & Sumktaki, P. (2020). Analisis Dampak Penambangan Pasir Pantai Terhadap Kerusakan Lingkungan Fisik di Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(4).
Surianti, Asrim, & Wardana, R. (2023). Analisis Dampak Penambangan Pasir Laut Terhadap Lingkungan Dan Sosial-Ekonomi Di Desa Kamelanta Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan, 12(2).
Tim. (2023a). Mengapa kebijakan ekspor pasir laut ditolak pegiat lingkungan dan negara mana yang diuntungkan? BBC News Indonesia.
Tim. (2023b). Sejarah Kelam Ekspor Pasir Laut RI, Pulau Hilang Demi Singapura. CNN Indonesia.
Tim. (2024). Rapat Koordinasi Data Pulau Sepakati Jumlah Pulau Indonesia 17 Ribu. Badan Informasi Geospasial.
Wicaksono, P. K., Tyasmoro, Y. S., Permanasari, N. P., Saitama, A., & Adisurya, M. Y. (2022). Lanskap dan Ekologi Pantai. Universitas Brawijaya Press.
Wirawan, J., & Surya, R. (2021). Konservasi Terumbu Karang Sebagai Upaya Menjaga Ekosistem Di Laut. Jurnal Stupa Sains, Teknologi, Urban, Dan Perancangan, Arsitektur, 3(2), 1681–1690.
Wiyoga, P. (2023). Masyarakat Kepri Khawatir Dampak Lingkungan Tambang Pasir Laut. Kompas.Com.