Strategi Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang Dalam Meningkatkan Potensi Ekspor Karet Bintan

Penulis

  • Sinta Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia
  • Clara Eliza Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia
  • Shalsiana Rusfatiha Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62771/pk.v2i1.17

Kata Kunci:

Bintan; perkembangan; ekspor; karet

Abstrak

Dari sekian banyak komoditas ekspor Indonesia di sektor perkebunan, salah satu yang menjadi unggulan adalah karet alam. Permintaan global terhadap karet alam terus meningkat, seiring dengan penggunaannya yang luas dalam berbagai produk industri dan rumah tangga. Indonesia, sebagai negara dengan luas perkebunan karet terluas di dunia, masih menghadapi tantangan dalam produktivitas, yang tertinggal dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia. Penelitian ini berfokus pada Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, yang merupakan salah satu daerah penghasil karet untuk ekspor. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi upaya yang dilakukan oleh Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang dalam meningkatkan ekspor karet dari Bintan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan langsung di lapangan. Sumber data mencakup dokumen resmi dari Balai Karantina Pertanian, laporan tahunan, serta wawancara dengan petani karet dan pihak terkait lainnya. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran tentang strategi dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan dan ekspor karet, serta rekomendasi untuk meningkatkan daya saing produk karet Indonesia di pasar global.

 

Of the many Indonesian export commodities in the plantation sector, one of the leading ones is natural rubber. Global demand for natural rubber continues to increase, along with its widespread use in various industrial and household products. Indonesia, as the country with the largest rubber plantation area in the world, still faces challenges in productivity, which lags behind Thailand and Malaysia. This study focuses on Bintan Regency, Riau Islands Province, which is one of the rubber producing areas for export. The main objective of this study is to evaluate the efforts made by the Tanjungpinang Agricultural Quarantine Office in increasing rubber exports from Bintan. The research method used is a qualitative approach with in-depth interview techniques and direct observation in the field. Data sources include official documents from the Agricultural Quarantine Office, annual reports, and interviews with rubber farmers and other related parties. The results of the study are expected to provide an overview of the strategies and challenges faced in the management and export of rubber, as well as recommendations for increasing the competitiveness of Indonesian rubber products in the global market.

Biografi Penulis

Shalsiana Rusfatiha, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji

                                 

 

 

Referensi

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang. (2022). SEJARAH singkat karantina pertanian.

Kementrian Pertanian. Daulika, P., Peng, K.-C., & Hanani,

N. (2020). Analysis On Export Competitiveness And Factors Affecting Of Natural Rubber Export Price In Indonesia

Agricultural Social Economic Journal, 20(1), 39–44.

Depertemen Perindustrian. (2007). Gambaran Sekilas Industri Karet.

Anderson, J. R., & Kydd, J. (2015). Agricultural policy in developing countries: A global perspective. Oxford University Press.

Barlow, J. W., & Harker, R. (2016). Rubber: A Global History. The Globalization of World Politics, 38(2), 163-178. https://doi.org/10.1111/1468-0459.12188

Badruddin, S., & Harahap, M. (2022). The Role of Export Policies in the Competitiveness of Indonesian Rubber Industry. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 20(1), 1-12. https://doi.org/10.21002/jep.v20i1.2251

Cho, D., & Kim, J. (2021). The Effect of Product Quality on Export Performance in the Rubber Industry: Evidence from Southeast Asia. Asian Journal of Business and Management, 9(3), 92-105.

Cohn, A., & Varble, M. (2018). Innovations in Rubber Production Technology: Implications for Quality and Sustainability. Journal of Sustainable Agriculture, 12(2), 213-230. https://doi.org/10.1080/19336861.2018.1432128

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan. (2023). Laporan Tahunan tentang Pembangunan Pertanian di Bintan. Pemerintah Kabupaten Bintan.

Harahap, A. S., & Zainuddin, Z. (2017). Factors Affecting the Export Performance of Rubber Products in Indonesia. International Journal of Economics and Financial Issues, 7(4), 245-252.

Hossain, M. M., & Rahman, M. (2019). Analyzing the Challenges of the Rubber Industry in Southeast Asia. Journal of Southeast Asian Economies, 36(1), 34-50.

Junaidi, I., & Idris, M. (2020). Policy Implications of Indonesia’s Rubber Industry for Sustainable Development. Indonesian Journal of Agricultural Science, 20(1), 1-12. https://doi.org/10.21082/ijas.v20n1.2020.p1-12

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Statistik Perkebunan Indonesia 2021. Kementerian Pertanian.

Liu, H., & Wu, D. (2019). Global Value Chains and the Competitiveness of the Rubber Industry: A Case Study of Indonesia. International Journal of Operations & Production Management, 39(7), 850-873. https://doi.org/10.1108/IJOPM-04-2018-0270

Mohd, S., & Ahmad, S. (2020). The Role of Technology in Enhancing the Rubber Supply Chain in Malaysia. International Journal of Supply Chain Management, 9(2), 610-620.

Siregar, H., & Marwan, N. (2021). Challenges and Opportunities in the Indonesian Rubber Industry: A Policy Perspective. Jurnal Kebijakan Pertanian, 10(1), 14-28. https://doi.org/10.21082/jkp.v10n1.2021.p14-28

Sudirman, S., & Amri, M. (2018). Quality Improvement Strategies in Rubber Production: A Case Study in Bintan. Journal of Agribusiness and Rural Development, 11(1), 51-61.

Zainuddin, Z., & Setiawan, B. (2020). The Impact of Climate Change on Rubber Production: A Review. Journal of Environmental Management, 259, 109869. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2019.109869

Direktorat Jenderal Perkebunan. (2019, July 1). Kementan:Pemerintah Terus Berupaya Dongkrak Harga Karet Rakyat.

Kementrian Pertanian.

Hajry Arief Wahyudy, Khairizal, & Heriyanto. (2020).

Perkembangan Ekspor Karet Alam Indonesia. DINAMIKA PERTANIAN, 34(2).

Harahap, N. H. P., & Segoro, B. A. (2018). Analisis Daya Saing Komoditas Karet Alam Indonesia ke Pasar Global. TRANSBORDERS:

International Relations Journal, 1(2), 130.

Mulyani, M., Kusnandar, K., & Antriyandarti, E. (2021). Analysis of Indonesian Rubber Export Supply for 1995-2015. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 8(1), 093–

Sari Mura, H. 2022. (2022). Peran Dinas Pertanian Dalam Peningkatan Pendapatan Petani Karet Di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara.

Satriadi, S., Reformeizi, M. W., Babheer, S. F. A., Yuanita,

A. A., & Harningsih, Y. (2022). Analisis Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 di Kabupaten Bintan. SNHRP, 279–287.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-20

Cara Mengutip

Sinta, Eliza, C., & Rusfatiha, S. (2024). Strategi Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang Dalam Meningkatkan Potensi Ekspor Karet Bintan. Public Knowledge, 2(1), 21–38. https://doi.org/10.62771/pk.v2i1.17

Terbitan

Bagian

Artikel

Citation Check