Bentuk Sekuritisasi dan Kepentingan Nasional Indonesia terhadap Konflik Laut Tiongkok Selatan
DOI:
https://doi.org/10.62771/pk.v1i1.3Kata Kunci:
Laut Tiongkok Selatan, Indonesia, Tiongkok, Kepentingan Nasional, SekuritisasiAbstrak
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang mana berbatasan langsung dengan kawasan perairan internasional. Konflik-konflik serta persengketaan wilayah kedaulatan rawan terjadi atas klaim sepihak dari satu negara terhadap negara lain di sekitarnya. Artikel ini secara spesifik akan mengungkap bentuk sekuritisasi Indonesia terhadap konflik persengketaan kawasan Laut Tiongkok Selatan yang menggeret Indonesia masuk ke dalam permasalahan. Tiongkok secara sepihak mengklaim bahwa Laut Natuna Utara adalah bagian dari kebijakan Tiongkok mengenai sembilan garis putus-putus yang didasarkan kepada historis negara itu sendiri. Indonesia sudah sepantasnya dan wajib dalam penguatan kedaulatan teritorial kawasan perairan yang sudah ditentukan secara hukum internasional.
Referensi
Muhaimin, R. (2018). KEBIJAKAN SEKURITISASI DAN PERSEPSI ANCAMAN DI LAUT NATUNA UTARA [THE POLICY OF SECURITIZATION AND THREAT PERCEPTION IN NORTH NATUNA SEA]. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 9(1), 17-38.
Farras, A. N. Hubungan Interdependensi Indonesia-China di Tengah Ketegangan Laut Natuna Utara. Indonesian Perspective, 8(1), 96-120.
Sulistyani, Y. A., Pertiwi, A. C., & Sari, M. I. (2021). Respons Indonesia Terhadap Sengketa Laut China Selatan Semasa Pemerintahan Joko Widodo [Indonesia’s Responses toward the South China Sea Dispute During Joko Widodo’s Administration. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 12(1), 85-103.
Maujana Saragih, H. (2018). DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA DALAM KONFLIK LAUT CHINA SELATAN. JIPSI-Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi UNIKOM, 8.
Haffsari, P. P., & Kurniawan, Y. (2018). Peran Kepemimpinan Indonesia dalam Pengelolaan Sengketa Laut Cina Selatan. Sospol: Jurnal Sosial Politik, 4(1), 55-77.
Muzaffar, E., Sudirman, A., & Djuyandi, Y. (2023). SEKURITISASI INDONESIA TERHADAP KELOMPOK KEKERASAN BERSENJATA DALAM KONFLIK PAPUA DI MASA KEPRESIDENAN JOKO WIDODO. Aliansi: Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional, 2(3), 139-152.
Naufal, A. (2021). DIPLOMASI PERTAHANAN MALAYSIA DALAM UPAYA MITIGASI DI LAUT CHINA SELATAN (MALAYSIA DEFENSE DIPLOMACY IN MITIGATION EFFORT IN SOUTH CHINA SEA). Jurnal Diplomasi Pertahanan, 7(2).
Andika, M. T. & Aisyah, A. N. (2017). Analisis Politik Luar Negeri IndonesiaChina di Era Presiden Joko Widodo: Benturan Kepentingan Ekonomi dan Kedaulatan? Indonesian Perspective
Kemlu. (2013). Kebijakan Isu Khusus Laut China Selatan. 27 September 2017. https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/isu-khusus/Pages/Laut-ChinaSelatan.aspx
Wardani, Hary Lukita. (2017). Ini Alasan Kemenko Maritim Perbarui Peta NKRI, Detik, (Online), (https://news.detik.com/ berita/d-3560903/ini-alasan-kemenkomaritim-perbarui-peta-nkri, diakses 16 Juli 2017)
Murdaningsih, Dwi. (2017). Indonesia Resmikan Penggunaan Nama Laut Natuna Utara, Republika, (Online), (http:// www.republika.co.id/berita/nasional/ umum/17/07/14/ot2hbc368 -indonesiaresmikan-penggunaan-nama-laut-natunautara, diakses pada 16 Juli 2017)
Debora, Yantina. (2017). Pesan untuk Tiongkok dengan Pemberian Nama Laut Natuna Utara, Tirto, (Online), (https:// tirto.id/pesan-untuk-cina-denganpemberian-nama-laut-natuna-utara-csSL, diakses 20 September 2017)
Kontan.id, “RI Khawatir Eskalasi Konflik Laut China Selatan, Ada Apa?.” Kontan.co.id, 8 Februari 2021. Diakses 2 Maret 2021. https://internasional.kontan.co.id/news/ china-makin-tegas-di-laut-china-selatanfilipina-dan-as-bahas-perjanjian-pasukan
Tanjung, Idon. “Natuna Memanas, TNI AU Kerahkan 4 Pesawat Tempur F-16.” Kompas.com, 8 Januari 2021. Diakses 3 Maret 2021. https://regional.kompas.com/ read/2020/01/08/12221811/natunamemanas-tni-au-kerahkan-4-pesawat-tempurf-16?page=all.
Republika. “Moeldoko Ungkap Mengapa RI Pilih Damai di Laut China Selatan.” Republika, 20 Juni 2020. Diakses 1 April 2021. https://republika.co.id/berita/ qc8dly320/moeldoko-ungkap-mengapa-ripilih-damai-di-laut-china-selatan