Globalisasi, Warisan Budaya, dan Pariwisata:
Implikasi Terhadap Hubungan Antar Bangsa
DOI:
https://doi.org/10.62771/pk.v2i1.20Kata Kunci:
Globalisasi, Warisan Budaya, Hubungan antar Bangsa, Globalisasi, Warisan Budaya, Hubungan antar BangsaAbstrak
Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh globalisasi terhadap warisan budaya di Kepulauan Riau, yaitu Teater Bangsawan, sebagai salah satu daya tarik pariwisata di Kepulauan Riau. Globalisasi memberikan tantangan melalui perubahan preferensi masyarakat dan penurunan minat terhadap budaya Melayu tradisional, tetapi juga membuka peluang melalui pemanfaatan media sosial untuk promosi internasional seniman lokal. Dengan menggabungkan aspek-aspek globalisasi, pelestarian warisan budaya, dan dampak pariwisata, penelitian ini menawarkan wawasan mendalam tentang bagaimana hubungan antar bangsa dapat dibentuk dan diperkuat melalui upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya lokal, khususnya dalam konteks teater bangsawan di Kepulauan Riau. Penelitian ini mengkaji interaksi kompleks antara globalisasi, warisan budaya, dan pariwisata, serta dampaknya terhadap hubungan antar bangsa. Di era globalisasi yang semakin intensif, warisan budaya menjadi aset penting dalam industri pariwisata global. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan dalam menjaga keaslian dan keberlanjutan warisan budaya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana globalisasi mempengaruhi representasi dan interpretasi warisan budaya dalam konteks pariwisata, serta implikasinya terhadap diplomasi budaya dan hubungan antar negara. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui studi literatur seperti kajian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi dan pariwisata dapat menjadi katalis untuk revitalisasi warisan budaya, namun juga berpotensi menimbulkan konflik nilai dan komodifikasi budaya. Studi ini menyimpulkan bahwa diperlukan keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian warisan budaya untuk memastikan hubungan antar bangsa yang harmonis dan berkelanjutan.
Referensi
Adimihardja, T. D., Undang, G., & Finaldin, T. (2022). Paradigma E-Diplomacy: Formulasi Kebijakan Pengembangan Soft Power Diplomacy. Global Mind: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 4(1), 1268–1268. https://doi.org/https://doi.org/10.53675/jgm.v4i1.991
Admin. (2015). Teater Bangsawan. Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau. https://disbud.kepriprov.go.id/teater-bangsawan/
Bakry, U. S. (2017a). Dasar-Dasar Hubungan Internasional (Pertama). Kencana. https://books.google.co.id/books?id=-BVNDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
Bakry, U. S. (2017b). Faktor Kebudayaan dalam Teori Hubungan Internasional. Verity: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 9(17), 1. https://www.researchgate.net/profile/Shafa-Petra/publication/371874996_Konstruktivisme_Dalam_Hubungan_Internasional_Analisis_Kebijakan_Pembatalan_Piala_Dunia_U-20_Di_Indonesia/links/649aa3afc41fb852dd355722/Konstruktivisme-Dalam-Hubungan-Internasional-Ana
Ballan, D. (2023). Exploring the Vibrant Cultural Heritage and Diversity of India. Englishpluspodcast.Com. https://englishpluspodcast.com/exploring-the-vibrant-cultural-heritage-and-diversity-of-india/
Brown, E. R., Martinez, S., & Thompson, K. (2023). Digital Technologies in Cultural Heritage Preservation: Opportunities and Challenges. Journal of Cultural Heritage Management, 15(2), 156-172.
Chen, X. (2021). The Commodification of Culture in the Age of Global Tourism. International Journal of Cultural Studies, 24(3), 389-405.
Daun, F. N. (2022). Optimalisasi Kerjasama Sister City Bandung dan Seoul Melalui Aktivitas Diplomasi Kebudayaan [Universitas Bosowa Makassar]. https://repository.unibos.ac.id/xmlui/handle/123456789/2185
Djumala, D. (2013). Soft Power untuk Aceh: Resolusi Konflik dan Politik Desentralisasi. PT Gramedia Pustaka Utama. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=u0lODwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA71&dq=peran+soft+power+terhadap+hubungan+antar+bangsa&ots=B6MiBoaf5W&sig=8hhy7-eurPpyMvm6J-L5yo2zFFQ&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Garcia, M., & Lee, J. S. (2023). Cultural Tourism as a Bridge Between Nations: A Case Study of Southeast Asian Countries. Tourism Management Perspectives, 45, 100959.
Giddens, A. (2001). Runaway World: Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita. PT Gramedia Pustaka Utama. https://www.google.co.id/books/edition/Runaway_world/UgbI59YEEjEC?hl=id&gbpv=1&dq=Runaway+World:+Bagaimana+Globalisasi+Merombak+Kehidupan+Kita&pg=PR4&printsec=frontcover
Ha, V. K. H. (2016). Peran Diplomasi Budaya dalam Mewujudkan Komunitas Sosial-Budaya Asean: Kasus Vietnam. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 10(1).
Jang, K. (2018). Between Soft Power and Propaganda: The Korean Military Drama Descendants of the Sun. Journal of War and Culture Studies, 12(1), 1–13. https://doi.org/10.1080/17526272.2018.1426209
Kemendikbudristek. (2022). Outstanding Universal Value (OUV), Syarat Utama Warisan Budaya Dunia. Kemdikbud.Go.Id. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/01/outstanding-universal-value-ouv-syarat-utama-warisan-budaya-dunia
Khatrunada, S. A., & Alam, G. N. (2019). Diplomasi Budaya Indonesia melalui International Gamelan Festival 2018 di Solo. Padjadjaran Journal of International Relations (PADJIR), 1(2), 104–121. https://doi.org/10.24198/padjir.v1i2.26125
Kumar, A., & Singh, R. (2021). Balancing Preservation and Development: Conflicts in Cultural Heritage Tourism. Journal of Sustainable Tourism, 29(4), 612-628.
Kusumah, G. (n.d.). Tourism as a Diplomacy Tool: How Countries Use This Industry to Improve International Relations. Magister Pariwisata UPI. Retrieved December 15, 2023, from https://mpar.upi.edu/en/pariwisata-sebagai-alat-diplomasi-bagaimana-negara-menggunakan-industri-ini-untuk-meningkatkan-hubungan-internasional/
Li, Y., Wang, H., & Anderson, M. (2022). Cultural Diplomacy Through Tourism: Building Bridges in a Globalized World. International Relations Quarterly, 38(2), 245-262.
Lokal, D. A. N. K. (2001). Menggagas Pariwisata Berbasis Budaya. 505–515.
Pudentia MPSS. (2021). Justifikasi Warisan Budaya Takbenda.
Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Nguyen, T. H. (2021). The Evolution of Cultural Tourism in the Digital Age: A Comprehensive Review. Tourism Review International, 25(1), 15-31.
Nurika, R. R. (2017). Peran Globalisasi di Balik Munculnya Tantangan Baru Bagi Diplomasi di Era Kontemporer. Jurnal Sospol, 3(1), 126–141.
Nye, J. S. (2021). Soft power: the evolution of a concept. Journal of Political Power, 14(1), 196–208. https://doi.org/10.1080/2158379X.2021.1879572
Park, S. (2021). Cultural Heritage as a Platform for Civilizational Dialogue. Journal of Intercultural Communication, 54, 78-95.
Permatasari, L. D. R. (2020). Strategi India Dalam Mengembangkan Soft Powernya [Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]. https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2228/
Pratiwi, B. D., & Pinasti, V. I. S. (2017). Pariwisata dan Budaya (Studi Peran Serta Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan Pariwisata di Kampung Pitu, Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul). Jurnal Pendidikan Sosiologi, 6(8), 1–11. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/e-societas.v6i8.9147
Purba, E. J., Putra, A. K., & Ardianto, B. (2020). Perlindungan Hukum Warisan Budaya Tak Beda Berdasarkan Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage 2003 dan Penerapannya di Indonesia. Journal of International Law, 1(1), 90–117. https://doi.org/doi.org/10.36565/up.v1i1.8431
Ramdhani, A. H. (2020). Transformasi Etno-Musik Tradisional Sasak; Evolusi Budaya dan Pertentangan Kelas. Asanka: Journal of Social Science and Education, 1(2), 1–18. https://doi.org/https://doi.org/10.21154/asanka.v2i1.2484
Rahman, M. S. (2019). Globalization and Cultural Heritage: A Double-Edged Sword. Global Cultural Studies Review, 12(4), 334-350.
Razak, J., Hendarmawan, & Irawati, I. (2022). Perancangan Jalur Wisata Berbasis Cagar Budaya di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor Design of a Cultural Heritage-Based Tourism Route in Sirnajaya Village, Sukamakmur District, Bogor Regency. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 16(1), 33–51.
Rochayati, N., Pramunarti, A., & Herianto, A. (2016). Upaya Pelestarian Potensi Pariwisata Dan Pengembangan Ekowisata Kawasan Konservasi Taman Wisata Alam Bangko-Bangko Desa Batuputih Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Paedagoria | FKIP UMMat, 7(1), 14. https://doi.org/10.31764/paedagoria.v7i1.176
Rodriguez, C. (2022). Community-Based Tourism: Sustainable Approaches to Cultural Heritage Management. Journal of Responsible Tourism, 10(2), 178-194.
Sandhubaya, G. (2022). Peranan Globalisasi Terhadap Adaptasi Teknologi Tourism Virtual Dalam Rangka Stimulus Kebangkitan Pariwisata Akibat Covid-19. Senorita: Seminar Nasional Kepariwisataan, 3(1), 225–234. https://seminar.unmer.ac.id/index.php/senorita/senorita3/paper/viewFile/1331/798
Setiadi, E. (2015). Pengaruh Globalisasi Dalam Hubungan Internasional. Internasional & Diplomacy USNI, 1(1), 11–23. https://jurnalhiusni.org/index.php/idu/article/view/89
Smith, A., & Johnson, B. (2018). Digital Media and the Transformation of Cultural Heritage Perception. New Media & Society, 20(11), 4128-4145.
Suryandari, N. (2017). Eksistensi Identitas Kultural di Tengah Masyarakat Multikultur Dan Desakan Budaya Global. Komunikasi, 11(1), 21–28. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21107/ilkom.v11i1.2832
Sutiarso, M. A. (2018). Pengembangan Pariwisata yang Berkelanjutan Melalui Ekowisata. OSFPreprint, 1–11. https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/q43ny
Thompson, K. L. (2020). Cultural Heritage in International Relations: Beyond Economic Value. International Journal of Cultural Policy, 26(3), 277-292.
Trilestari, I., Setiawan, I. M. B., Nurrochsyam, M. W., Suwarningdyah, R. N., & Julizar, K. (2017). Pengembangan Kreativitas dan Apresiasi Karya Budaya: Evaluasi Program Belajar Bersama Maestro. Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Balitbang, Kemendikbud. https://pskp.kemdikbud.go.id/assets_front/images/produk/1-gtk/buku/Pengembangan_Kreativitas_dan_Apresiasi_Karya_Budaya_Evaluasi_Program_Belajar_Bersama_Maestro_(2).pdf
Vukadinović, P., Damnjanović, A., & Jovanović, Z. (2017). Economy and Its Impact on Gdp, Employment and Investments. 263–278.
Watanabe, Y., & McConnell, D. L. (2008). Soft Power Superpowers: Cultural and National Assets of Japan and the United States (1st Editio). Routledge. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9781315700700
Widhasti, G. B., Damayanti, C., & Sardjono, H. S. (2017). Diplomasi Publik Pemerintah Republik Indonesia Melalui Pariwisata Halal. Jurnal Ilmu Sosial, 1(1). https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sldrts/article/view/1956
Wikayanto, A., Ocktaviana, S., & Pradipta, L. (2023). Ketika Animasi Menjadi Soft Diplomacy: Bagaimana Animasi Mengkonstruksikan Nilai-Nilai Pancasila? When Animation Becomes Soft Diplomacy: How Does Animation Construct Pancasila Values? Jurnal Komunikasi, 17(2), 257–276. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol17.iss2.art8
Wilson, J. (2022). Overtourism at Cultural Heritage Sites: Impacts and Mitigation Strategies. Annals of Tourism Research, 92, 103318.
World101. (2023). What Is Soft Power? World101.Cfr.Org. https://world101.cfr.org/foreign-policy/tools-foreign-policy/what-soft-power
Yamashita, S. (2020). Local Traditions in the Global Era: Negotiating Cultural Authenticity. Asian Anthropology, 19(3), 185-201.
Yudhanegara, F. H. (2015). Pancasila Sebagai Filter Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme. Cendekia: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 8(2), 165–180. https://jurnal.unma.ac.id/index.php/JC/article/view/153/131




1.png)